PAPUA - Di Kampung Bukit Sion Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Kamis, 20 Maret 2025, sebuah momen penuh makna terukir dalam kebersamaan. Seragam loreng Satgas Pamtas Mobile Yonif 700/Wyc menyatu dengan pakaian sederhana warga setempat. Bersama, mereka membersihkan Gereja Bukit Sion, menciptakan lingkungan ibadah yang nyaman, penuh kedamaian, dan sarat kebersamaan.
Namun, lebih dari sekadar menyapu debu atau mengepel lantai, kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kehidupan spiritual masyarakat Papua. Di bawah arahan Lettu Inf Iwan Simon, Perwira Pembinaan Mental Satgas 700, para prajurit dengan sigap membersihkan setiap sudut gereja, seolah-olah mereka sedang membersihkan hati mereka sendiri.
"Aksi sosial ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam membantu masyarakat, khususnya di daerah perbatasan, " ujar Lettu Inf Iwan Simon dengan penuh kehangatan.
"Kami ingin menciptakan lingkungan ibadah yang nyaman bagi jemaat gereja, agar mereka bisa beribadah dengan damai."
Setiap sapuan sapu dan usapan kain, bukan hanya menghilangkan debu di lantai, tetapi juga mengikis sekat yang memisahkan. Kebersamaan terjalin erat, prasangka luruh, dan jembatan persaudaraan semakin kokoh.
Seorang ibu tua, berdiri di kejauhan dengan mata berkaca-kaca, menyaksikan para prajurit membersihkan gerejanya.
"Terima kasih, Bapak TNI. Gereja kami sekarang bersih dan indah, " ujarnya dengan suara bergetar.
"Hati kami pun ikut bersih."
Di sela kegiatan, prajurit TNI juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga, berbincang, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Mereka hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan saudara bagi masyarakat Papua.
Namun, kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas. Di wilayah yang sering kali dilanda konflik, kehadiran TNI membawa lebih dari sekadar rasa aman mereka membawa harapan, ketenangan, dan kedamaian.
"Kami ingin semakin mempererat hubungan dan kebersamaan dengan masyarakat setempat, " ujar Lettu Inf Iwan Simon.
"Kami bukan hanya bagian dari TNI, tetapi juga bagian dari mereka. Kami akan selalu ada untuk masyarakat Papua."
Sementara itu, Pangkoops Habema, Mayor Jenderal TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa di tanah Papua yang penuh tantangan, TNI hadir bukan hanya sebagai kekuatan militer, tetapi juga sebagai kekuatan moral.
"Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang dengan tulus mengabdikan diri untuk kemajuan dan kedamaian bangsa, " pungkasnya.
Di Papua, tanah yang kaya akan budaya dan tantangan, TNI terus membangun jembatan kasih dan persaudaraan bukan hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga merawat hati masyarakat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono