TNI Bukan Sekadar Penjaga: Menjadi Pilar Harapan dan Pembangunan di Papua

    TNI Bukan Sekadar Penjaga: Menjadi Pilar Harapan dan Pembangunan di Papua

    PAPUA - Di balik senyapnya rimba dan pegunungan Papua yang menawan, ada denyut perjuangan yang tak pernah padam. Bukan hanya dari masyarakat, tetapi juga dari para prajurit TNI yang kini berdiri sebagai penjaga kedamaian sekaligus motor penggerak pembangunan. Senin (21/04/2025).

    Mengemban amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI menjalankan peran ganda yang krusial: menjaga stabilitas keamanan, mendukung layanan dasar pemerintahan, dan membangun jembatan sosial antara negara dan masyarakat.

    Di wilayah yang masih dihantui oleh konflik dan keterbatasan akses, TNI hadir bukan sekadar mengangkat senjata, tetapi juga mengulurkan tangan mendistribusikan layanan, membangun komunikasi yang empatik, hingga menjangkau pelosok dengan bantuan dan aksi kemanusiaan.

    Tantangan keamanan bukan hal baru. Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang kerap mengganggu proses pembangunan, masih menjadi ancaman. Insiden tragis seperti pembunuhan pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning (5/8/2024), menjadi bukti bahwa kekerasan tidak hanya menyasar aparat, tapi juga warga sipil dan pihak asing yang turut membangun Papua.

    Namun di tengah ancaman itu, TNI menunjukkan kepekaan dan keberanian. Tanpa diminta, TNI mengevakuasi jenazah Glen, serta menyelamatkan tenaga kesehatan, guru, dan balita yang terjebak dalam situasi genting murni atas dasar kemanusiaan.

    Tak berhenti di situ, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024, menjadi tonggak keberhasilan TNI yang diapresiasi tidak hanya oleh pemerintah Indonesia, tetapi juga dunia internasional.

    Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa keamanan dan kesejahteraan adalah dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.

    “Keamanan adalah fondasi utama pembangunan. TNI hadir bukan hanya sebagai kekuatan militer, tapi sebagai saudara, sahabat, dan pelayan masyarakat Papua. Dengan pendekatan humanis dan sinergi yang kuat dengan Polri serta masyarakat, kita ingin mewujudkan Papua yang aman dan sejahtera, ” ujarnya penuh harap.

    Dalam tiap langkah TNI di Papua, ada semangat tulus untuk menghadirkan perubahan. Mulai dari pengamanan, pelayanan sosial, hingga pemberdayaan masyarakat. Karena di Bumi Cenderawasih, TNI tak hanya menjaga garis perbatasan, mereka menjaga harapan.

    Autentikasi: 

    Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

    papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Senyum Anak-anak Papua di Tengah Pelosok,...

    Artikel Berikutnya

    TNI Hadir di Papua Bukan Menindas, Tapi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Dari Hati untuk Rakyat: Prajurit Yonif 500/Sikatan Sapa Warga Intan Jaya dengan Baju dan Pesan Damai
    Hangatnya Kehadiran Prajurit di Ladang Rakyat: Satgas Marinir Bawa Canda dan Kepedulian ke Kebun Warga Yahukimo

    Ikuti Kami