PAPUA - Ancaman brutal Kelompok Separatis OPM semakin meresahkan masyarakat Papua. Tidak hanya menyebarkan propaganda negatif, kini mereka bahkan mengancam akan membunuh siswa yang menolak perintah untuk menolak Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah.
Laporan dari berbagai wilayah di Papua menyebutkan bahwa kelompok bersenjata OPM telah masuk ke sejumlah sekolah dan komunitas di pedalaman, mengintimidasi siswa serta orang tua mereka agar tidak menerima bantuan makanan bergizi dari pemerintah.
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kelompok ini memberikan ultimatum keras kepada siswa-siswi di beberapa sekolah.
"Mereka datang dengan senjata dan berkata bahwa siapa pun yang menerima makanan dari program pemerintah akan dianggap sebagai musuh. Jika menolak mengikuti perintah mereka, maka nyawa menjadi taruhannya, ” ujar seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Minggu (2/3/2025).
Program Makan Bergizi Gratis adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting, malnutrisi, serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak Papua melalui akses makanan sehat dan bergizi. Namun, OPM justru berusaha menggagalkan program ini dengan ancaman dan teror, yang menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan kesejahteraan masyarakat Papua, melainkan hanya ingin mempertahankan kepentingan kelompoknya sendiri.
Menanggapi aksi teror ini, pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap anak Papua tetap mendapatkan haknya untuk tumbuh sehat tanpa takut terhadap ancaman dari kelompok separatis. Aparat keamanan juga telah memperketat pengamanan di daerah-daerah yang menjadi sasaran intimidasi untuk memastikan keselamatan masyarakat, terutama para siswa.
"Kami tidak akan membiarkan segelintir kelompok separatis menghalangi masa depan anak-anak Papua. Negara akan hadir dan memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan hak yang layak, " ujar seorang pejabat pemerintah.
Dengan kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan Papua dapat segera terbebas dari pengaruh kelompok yang ingin menghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya sendiri. (Red1922)