Sinar Damai di Nduga: TNI dan Warga Bersatu dalam Ibadah di Gereja Santo Damian

    Sinar Damai di Nduga: TNI dan Warga Bersatu dalam Ibadah di Gereja Santo Damian

    PAPUA - Di tengah heningnya Pegunungan Nduga, sebuah momen penuh kehangatan dan kedamaian menyatukan prajurit Satuan Tugas Yonif 733/Masariku dengan warga dalam ibadah bersama di Gereja Kuasi Paroki Santo Damian, Distrik Krepkuri. Senin 24, Maret 2025.

    Suasana penuh khidmat menyelimuti gereja sederhana itu. Dengan seragam loreng yang khas, para prajurit duduk berdampingan dengan jemaat, melantunkan doa dan pujian yang menggema di pelosok Papua. Lebih dari sekadar ibadah, momen ini menjadi jembatan persaudaraan yang menguatkan rasa kebersamaan antara TNI dan masyarakat.

    TNI Hadir Sebagai Keluarga, Bukan Sekadar Pengamanan

    Letkol Inf Julius J. Matakena, Dansatgas Yonif 733/Masariku, menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya dalam tugas pengamanan, tetapi juga untuk membangun hubungan yang harmonis.

    "Kami ingin hadir sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Nduga. Ibadah bersama ini adalah salah satu cara kami untuk mempererat tali persaudaraan dan menguatkan kebersamaan di tengah tantangan yang ada, " ujar Letkol Julius.

    Rasa Haru dan Ucapan Terima Kasih dari Jemaat

    Pastor Gereja Santo Damian yang memimpin ibadah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran para prajurit.

    "Kehadiran Bapak-bapak TNI memberikan semangat baru bagi kami. Selama ini, kami merasa terpencil dan sendirian, tetapi hari ini, kami merasakan kehangatan persaudaraan yang luar biasa, " tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

    Di antara jemaat, Mama Maria, seorang warga setempat, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

    "Kami sangat bahagia melihat Bapak-bapak TNI beribadah bersama kami. Kami merasa lebih diperhatikan, dicintai, dan tidak sendirian, " ucapnya dengan suara bergetar.

    Pangkoops Habema: Kasih dan Persaudaraan Menyatukan Hati

    Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah perbedaan, nilai-nilai kasih dan persaudaraan tetap bisa menjadi perekat yang kuat.

    "Sinar damai yang terpancar dari Gereja Santo Damian ini diharapkan dapat menyebar ke seluruh penjuru Nduga, membawa harapan dan kedamaian bagi masyarakat, " ungkapnya penuh harap.

    Dengan momen kebersamaan ini, TNI membuktikan bahwa kehadiran mereka di Papua tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga membawa pesan kedamaian dan persaudaraan bagi seluruh masyarakat.

    Authentication:
    Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

    papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    TNI Garda Terdepan: Berkontribusi Nyata...

    Artikel Berikutnya

    Minggu Kasih di Nduga: TNI dan Jemaat Gereja...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Rakyat Papua Angkat Suara: OPM Bukan Lagi Pejuang, Tapi Teror yang Menghancurkan Kami
    Gereja Dijadikan Markas OPM, Tokoh Gereja Papua Murka: 'Jangan Jadikan Rumah Tuhan Perisai Perang

    Ikuti Kami