NDUGA - Di tengah keterbatasan akses pendidikan di daerah perbatasan, Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Yonif 432/WSJ Koops Habema hadir membawa semangat baru bagi siswa-siswi SD Negeri Dal, Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua. Dalam upaya meningkatkan literasi dan wawasan global, para prajurit TNI memberikan pelajaran Bahasa Inggris kepada anak-anak sekolah dasar, dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Satgas (Wadansatgas), Kapten Inf Syarif Al Martadha. Minggu, 9 Maret 2025
Belajar Bahasa Inggris Bersama TNI, Membuka Cakrawala Dunia
Program pembelajaran ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial Satgas Yonif 432/WSJ, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan tambahan di wilayah perbatasan yang masih minim tenaga pengajar. Dengan penuh semangat, para prajurit berbagi ilmu dan pengalaman mereka untuk membantu anak-anak menguasai dasar-dasar Bahasa Inggris.
Kapten Inf Syarif Al Martadha menekankan pentingnya kemampuan berbahasa asing bagi generasi muda di daerah perbatasan.
“Bahasa Inggris adalah jendela dunia dan keterampilan penting yang bisa membuka banyak peluang di masa depan. Kami ingin anak-anak di Distrik Dal memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di era global, ” ujarnya.
Antusiasme Tinggi dari Para Siswa
Sesi belajar ini berlangsung interaktif. Para siswa dengan penuh antusias bertanya, mengeja kata, hingga bercakap dalam Bahasa Inggris. Tidak hanya memberikan materi pelajaran, para prajurit juga membangun motivasi, menanamkan rasa percaya diri, serta mengajarkan disiplin dan kerja keras kepada anak-anak.
Salah satu siswa, Yosep, mengungkapkan rasa senangnya bisa belajar langsung bersama TNI.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
“Hari ini saya belajar kata-kata baru dalam Bahasa Inggris. Terima kasih, Bapak Tentara, sudah mengajarkan kami, ” katanya dengan senyum ceria.
Apresiasi dari Pihak Sekolah dan Komitmen TNI
Kepala Sekolah SD Negeri Dal menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan kepedulian Satgas Yonif 432/WSJ terhadap pendidikan di daerah kami. Ini sangat membantu anak-anak dalam mengembangkan wawasan mereka, ” tuturnya.
Sementara itu, Pangkoops Habema, Mayjen Lucky Avianto, menegaskan bahwa TNI bukan hanya bertugas menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan.
“Kami ingin anak-anak perbatasan mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan. TNI akan terus hadir dan berkontribusi demi kemajuan generasi penerus bangsa, ” tegasnya.
Dengan adanya program seperti ini, Satgas Yonif 432/WSJ tidak hanya menjadi penjaga batas negara, tetapi juga penjaga masa depan anak-anak Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono