PAPUA - Di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan di pedalaman Papua, semangat belajar tetap membara di SD Rimba ST Aloysius Mumugu, Distrik Krepkuri. Pada Jumat (21/9/2025), suasana sekolah yang biasanya sepi mendadak ramai dengan kehadiran prajurit Satgas Yonif 733/Masariku. Mereka datang bukan dengan senjata, melainkan dengan buku dan ilmu, siap berbagi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil. Selama dua jam pelajaran, sebanyak 50 siswa antusias mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh para prajurit. Materi yang diajarkan pun tak hanya sekadar teori, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
Mengajar dengan Hati, Membangun Masa Depan
Dansatgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki peran besar dalam membangun masa depan anak-anak Papua.
"Kami ingin hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat dan pendamping dalam pendidikan. Harapan kami, kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi siswa-siswi di SD Mumugu, " ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SD Mumugu, Ibu Sinta, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran para prajurit yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu.
"Anak-anak begitu senang dan termotivasi. Mereka mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan lebih menyenangkan. Terima kasih kepada Bapak TNI yang telah peduli dengan pendidikan di tempat kami, " tuturnya dengan penuh haru.
Mewujudkan Harapan di Ujung Timur Indonesia
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda Papua yang memiliki semangat untuk terus belajar dan bermimpi besar. Kehadiran prajurit TNI di sekolah-sekolah pedalaman bukan hanya memberikan ilmu, tetapi juga harapan bahwa pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono