PAPUA - Di tengah keindahan alam Papua yang megah, prajurit Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir melangkah menuju Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka datang bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai saudara yang membawa kehangatan, kasih sayang, dan kepedulian. Sabtu 22, Maret 2025.
Hari itu terasa berbeda. Dengan senyum tulus, para prajurit menyapa masyarakat, bercengkerama dengan anak-anak, dan berbagi cerita. Bukan sekadar menjalankan tugas negara, tetapi juga menanamkan kebahagiaan dan rasa persaudaraan yang erat dengan warga.
Tawa dan canda menggema, menciptakan suasana yang penuh keakraban. Bagi para prajurit, melihat senyum ceria anak-anak Papua adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Momen sederhana ini menjadi bukti bahwa kepedulian adalah jembatan yang menghubungkan hati dan mempererat persatuan.
"Kami akan selalu hadir di tengah mereka, bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai saudara yang berbagi kebahagiaan. Papua adalah bagian dari keluarga besar Indonesia, " ujar Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto.
Sementara itu, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa kehadiran Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir di Kampung PJPR bukan sekadar tentang bantuan materi, tetapi juga tentang ikatan persaudaraan dan kebersamaan.
"Ini bukan hanya soal memberi, tetapi tentang membangun hubungan yang kuat dan menciptakan kebersamaan. Kehadiran prajurit di tengah masyarakat adalah bukti bahwa negara selalu ada untuk rakyatnya."
Di balik seragam loreng mereka, tertanam hati yang tulus dan niat yang mulia. Di setiap jabat tangan dan tatapan hangat, terselip harapan untuk masa depan Papua yang lebih damai, sejahtera, dan penuh persaudaraan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono