Menumpas Buta Aksara, Prajurit Lintas Udara 432/WSJ Hadirkan Gubuk Baca di Pedalaman Papua

    Menumpas Buta Aksara, Prajurit Lintas Udara 432/WSJ Hadirkan Gubuk Baca di Pedalaman Papua

    PAPUA - Di tengah tugas menjaga kedaulatan negara, Prajurit Lintas Udara 432/WSJ Pos Mbua melancarkan misi kemanusiaan yang berbeda. Bukan perang dengan senjata, melainkan perang melawan buta aksara. Dengan menghadirkan Gubuk Baca, mereka membuka pintu ilmu bagi anak-anak di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (11/03/2025).

    Gubuk Baca yang mereka dirikan bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga ruang yang nyaman bagi anak-anak untuk bermain, belajar, dan menikmati kebersamaan. Para prajurit menyediakan berbagai buku bacaan, makanan ringan, serta minuman sebagai daya tarik bagi anak-anak yang datang.

    "Awalnya, anak-anak datang hanya untuk mencari permen, " ujar Sertu Ridolof dengan senyum. "Tapi lama-kelamaan, mereka mulai tertarik dengan buku-buku yang kami sediakan. Kami percaya, sesuatu yang dipaksakan tidak akan berjalan lancar. Karena itu, kami memilih cara lain membangkitkan minat membaca dengan mengundang mereka bermain di Gubuk Baca."

    Usaha sederhana ini diharapkan bisa menjadi awal dari perubahan besar. Sejalan dengan prinsip pendidikan yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Psikolog (Kak Seto), bahwa "Pendidikan berlangsung sejak manusia itu dilahirkan hingga akhir hayatnya, " Satgas 432 berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan anak-anak Papua.

    Melalui langkah kecil ini, Prajurit Lintas Udara 432/WSJ tidak hanya menjalankan tugas negara, tetapi juga menyalakan cahaya harapan bagi generasi muda Papua satu buku, satu cerita, dan satu impian dalam genggaman.

    Authentication:
    Dansatgas Media HABEMA,
    Lieutenant Colonel Inf Iwan Dwi Prihartono

    papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Gubuk Baca Prajurit 432 Koops Habema: Permen...

    Artikel Berikutnya

    TNI: The Vanguard of Papua’s Development...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Dari Hati untuk Rakyat: Prajurit Yonif 500/Sikatan Sapa Warga Intan Jaya dengan Baju dan Pesan Damai
    Hangatnya Kehadiran Prajurit di Ladang Rakyat: Satgas Marinir Bawa Canda dan Kepedulian ke Kebun Warga Yahukimo

    Ikuti Kami