PAPUA - Di tengah dinginnya kabut pagi Pegunungan Papua, ada kehangatan yang tak berasal dari api unggun, melainkan dari secangkir kopi, gelak tawa, dan tali persaudaraan yang terjalin erat antara prajurit TNI dan masyarakat lokal. Suasana ini tercipta dalam kegiatan "Ngopi Bareng" yang digelar oleh Pos Eromaga Satgas Yonif 700/WYC di Honai Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Selasa (22/4/2025).
Bukan sekadar ngopi biasa, acara ini menjelma menjadi simbol keharmonisan dan pendekatan humanis TNI dalam merajut kebersamaan di tanah Papua. Di tengah aroma kopi yang mengepul, terselip obrolan ringan, tawa anak-anak, dan petikan gitar yang dimainkan prajurit, menghadirkan suasana yang menyentuh dan menyatukan.
Tak ada jarak, tak ada sekat. Seragam loreng berbaur dengan balutan pakaian sederhana warga. Ibu-ibu duduk berdampingan dengan prajurit, berbagi kisah sambil menikmati biskuit dan gorengan hangat. Anak-anak pun tampak lepas bercanda, seakan tak ada kekhawatiran di hari itu.
Letda Inf Sudirman, Komandan Pos Eromaga, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari misi hati.
“Kami tidak hanya hadir sebagai penjaga wilayah, tapi juga sebagai sahabat dan keluarga bagi masyarakat. Di tengah segala keterbatasan, hal sederhana seperti kopi dan senyuman bisa menjadi penyemangat yang luar biasa, ” ucapnya.
Acara ini mendapat apresiasi tinggi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menyebut kegiatan seperti ini sebagai bentuk nyata TNI yang humanis dan membumi.
“Ngopi bareng ini mungkin terlihat kecil, tapi dampaknya besar. Di balik secangkir kopi, ada harapan, kepercayaan, dan keharmonisan yang sedang kita bangun bersama masyarakat Papua, ” tegasnya.
Mayjen Lucky menambahkan bahwa inisiatif-inisiatif seperti ini merupakan contoh konkret bagaimana kedamaian tak selalu dibangun lewat strategi besar, tetapi bisa tumbuh dari sentuhan kecil yang tulus dan bermakna.
Di dataran tinggi Papua, jauh dari hiruk pikuk kota, sebuah honai di Eronggobak menjadi saksi bahwa perdamaian bisa dirajut lewat kebersamaan. Bahwa kekuatan bukan hanya pada senjata, tapi pada niat tulus untuk hadir, mendengar, dan berbagi.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono