YAHUKIMO - Pasar Tradisional Dekai, yang biasanya dipenuhi suara tawar-menawar, hari ini terasa lebih hangat. Di antara para pedagang, tampak prajurit Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir menyusuri lapak demi lapak, memborong hasil bumi mama-mama Papua. Aksi sederhana ini bukan sekadar transaksi jual beli, tetapi wujud nyata kepedulian dan dukungan TNI terhadap perekonomian lokal, Rabu (2/04/2025).
Suasana pasar berubah menjadi ajang silaturahmi. Senyum prajurit bercampur dengan canda para pedagang, menciptakan keakraban yang kian erat. Dengan penuh kehangatan, mereka menyapa dan berbincang dengan para penjual, membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat setempat.
"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kami di sini. Dengan berbelanja di pasar tradisional, kami turut membantu meningkatkan perekonomian warga, terutama pedagang kecil yang berjuang keras mencukupi kebutuhan hidupnya, " ujar Letkol Mar Siswanto, Komandan Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir.
Mama Maria, salah satu pedagang di Pasar Dekai, mengungkapkan rasa harunya. "Kami sangat senang dagangan kami laku karena bapak-bapak TNI setiap hari belanja di sini. Mereka makan dari hasil bumi yang kami jual, dan itu sangat membantu kami."
Kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas. Dengan berbelanja di pasar tradisional, mereka tidak hanya menggerakkan ekonomi warga, tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan.
Di tanah yang penuh tantangan, aksi kecil ini menjadi simbol kebersamaan. Senyum prajurit dan rasa bangga para pedagang adalah bukti bahwa kesejahteraan bisa dibangun bersama, dari rakyat untuk rakyat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono