Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua – Di antara sunyinya pegunungan dan derasnya aliran sungai perbatasan, hadir sosok-sosok berseragam hijau yang tidak hanya membawa amanah menjaga negeri, tetapi juga membawa harapan dan kepedulian di tengah masyarakat yang hidup dengan segala keterbatasan. Senin, (14/4/2025).
Satgas Yonif 512/QY menyusuri kampung demi kampung, mendatangi rumah-rumah warga, mengobati yang sakit, menyembuhkan yang luka, dan lebih dari itu dengan mencegah agar yang sehat tetap terjaga.
Dengan obat-obatan seadanya dan keikhlasan tanpa batas, Sa hadir tanpa pamrih. Suara tangisan anak-anak yang demam, luka-luka di kaki warga yang sehari-hari berjalan tanpa alas, atau batuk pilek yang tak kunjung reda karena dinginnya malam semua dihadapi dengan kesabaran dan kasih.
Salah satu warga, Mama Yumina, menyampaikan rasa terima kasihnya,
“Beta su lama sakit, dan biasa tidak ada yang bantu. Tapi tentara datang, obati beta dan keluarga. Mereka sa tidak pilih-pilih, semua dilayani baik. Terima kasih Tuhan kirim mereka ke kampung ini.”
Ucapan sederhana itu menjadi pengingat bahwa kehadiran TNI di pedalaman bukan hanya soal mejaga keamanan, tapi soal kemanusiaan.