Kabid Humas: Tindakan Aparat Kepolisian Pada Sidang Kasus Pembakaran Pasar Deiyai, Sesuai SOP yang Berlaku

    Kabid Humas: Tindakan Aparat Kepolisian Pada Sidang Kasus Pembakaran Pasar Deiyai, Sesuai SOP yang Berlaku

    JAYAPURA – Telah beredar pemberitaan di beberapa Media Online yang diduga konflik antara seorang jurnalis bersama aparat Kepolisian hingga menjadi isu yang hangat dimasyarakat.

    Melalui telepon selulernya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, Minggu (9/4) memberikan tanggapan terkait isu tersebut.

    Diketahui konflik yang terjadi antara jurnalis berinisial ED dan aparat Kepolisian tersebut terjadi di Pengadilan Negeri Nabire, Papua Tengah pada saat Sidang Lanjutan Kasus Pembakaran Pasar Deiyai, Senin (3/4).

    Kabid Humas mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari saudara ED yang akan memasuki ruang sidang untuk meliput tetapi ditahan oleh personel yang saat itu berjaga didepan pintu karena ruang sidang yang sudah cukup ramai dan penuh sehingga tidak dapat dimasuki.

    “Personel juga saat itu hendak memeriksa HP sang jurnalis untuk memastikan dalam keadaan mati agar tidak menganggu jalannya sidang namun hal tersebut menjadi masalah antara ED dan personel yang berjaga hingga menimbulkan kesalahpahaman, ” ungkapnya.

    Menurutnya, tindakan yang dilakukan Kepolisian telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagaimana yang tertera pada ketentuan peraturan yang telah diatur dalam ruang sidang.

    Sebagaimana ketentuan yang telah diatur, tertulis pada point 6 yang berbunyi “Pengunjung Sidang Wajib Mematikan Telepon Genggam Selama Berada Di Ruang Sidang”. 

    Tidak hanya itu, Adapun peraturan pada point 18 yakni “Untuk Melakukan Rekaman, Baik Kamera, Tape Recorder Maupun Video, Dimohon Terlebih Dahulu Untuk Meminta Izin Kepada Ketua Majelis Hakim”.

    “Kedua point tersebut adalah hal yang harus dipedomani bersama dan aparat Kepolisian hanya melakukan tugas sesuai peraturan yang belaku sehingga hal ini dapat dikatakan sebagai kesalahpahaman dari sang jurnalis terhadap aparat yang berjaga saat itu, ” ucapnya.

    Diakhir penyampaiannya, Kabid Humas menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya isu-isu yang belum pasti kebenarannya hingga dapat menurunkan citra Polri ditengah masyarakat. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Tangani Kasus Kebakaran Kantor Bupati...

    Artikel Berikutnya

    Pengamanan Ibadah Paskah Berlangsung Aman...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Harmoni Bersama: Kesatria Mayangkara Memperkuat Hubungan dengan Masyarakat Papua
    DPR Setujui Herindra Jadi Kepala BIN, Perkuat Sinergi Intelijen dan Pertahanan
    Kodim Sarmi Gelar Sosialisasi P4GN

    Ikuti Kami