Kenyam Nduga - Dalam semangat persatuan dan gotong royong, Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad berkolaborasi dengan masyarakat Kampung Dim untuk melaksanakan kegiatan pembersihan Gereja GPDI Kota Kenyam pada Senin, 4 November 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari misi Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, sekaligus sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat setempat.
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir, menyampaikan pentingnya menjalin hubungan baik dengan masyarakat.
“Kami di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kegiatan pembersihan gereja ini adalah cara kami untuk menunjukkan bahwa TNI dan masyarakat dapat saling membantu dan mendukung, ” ujarnya.
Pembersihan gereja dimulai setelah hasil Komunikasi Sosial yang telah dilakukan oleh Letda Inf Yudi Riandoko, salah satu perwira Satgas, dengan tokoh masyarakat dan pimpinan gereja. Dalam suasana ceria, para prajurit TNI dan warga Kampung Dim saling bahu-membahu membersihkan area sekitar gereja, membersihkan sampah, dan memperindah lingkungan.
Markus Kogoya, salah satu warga Kampung Dim, terlihat gembira usai kegiatan, menyampaikan terima kasih kepada para prajurit. “Terima kasih Komandan 503, sudah bekerjasama membersihkan Gereja. Kami sangat menghargai perhatian dan usaha kalian. Tuhan memberkati, ” ucapnya dengan penuh rasa syukur.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi atas inisiatif ini, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari Komunikasi Sosial yang inklusif.
“Kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam membersihkan gereja adalah cermin dari kebersamaan dalam membangun Papua. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, ” katanya.
Dengan kegiatan ini, Satgas Yonif 503 Kostrad berharap dapat terus mempererat hubungan dengan masyarakat Nduga dan menunjukkan bahwa TNI bukan hanya pelindung, tetapi juga bagian dari keluarga besar masyarakat Papua. Semangat kebersamaan ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan dan menciptakan kedamaian di Tanah Cenderawasih.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho